Tuesday 26 December 2017

Garis bollinger bandas


Pada awalnya bollinger banda berfungsi untuk mengukur keramaian pasar. Kemudian dalam perkembangannya seorang comerciante bisa menentukan arah mercado selanjutnya hanya dengan membaca bollinger banda. Ada 4 kondisi dalam bollinger banda yang harus kita pahami, sehingga kita bisa menentukan strategi yang akan dipakai pada masing-masing kondisi. Kondisi tersebut adalah: Kondisi Normal Kondisi bollinger banda normal ditandai dengan lebar garis banda cenderung sama dari waktu ke waktu. Dengan bentuk mendatar namun tidak menyempit, atau miring sesuai trand dengan tingkat kemiringan dibawah 45 derajat. Pada kondisi bollinger normal, mercado akan bergerak bolak balik diantara garis banda. Artinya ketika mercado menyentuh garis luar banda, maka market akan kembali ketengah. Sehingga garis bollinger band juga disebut sebagai resistência ao suporte. Pada kondisi bollinger normal, maka strategi yang baik digunakan adalah strategi scalping. Kondisi Persiapan Break Kondisi persiapan break ini ditandai dengan bollinger yang cenderung menyempit atau mendatar. Penyebabnya bisa jadi karena mercado benar-benar sepi, atau karena penjual dan pembeli sedang menunggu. Strategi yang bisa digunakan pada kondisi ini adalah strategi jebakan (traping). Kondisi Break Kondisi quebrou ditandai dengan garis atas dan bawah melebar menjauh. Ini terjadi karena banyaknya ordem sehingga tenaga mercado begitu besar. Pada kondisi break tidak mungkin terjadi pembalikan arah tendência normal, kecuali terjadi konvergen. Konvergen adalah kondisi dimana harga semakin rendah namun tidak diikuti dengan merendahnya indicador, begitu juga dengan harga yang meninggi sementara indicador tidak ikut meninggi. Strategi yang cocok pada kondisi seperti ini adalah strategi breakout. Kondisi Normalisasi Break Kondisi ini adalah untuk mencari keseimbangan dan pengujian trend. Kondisi ini ditandai dengan garis banda yang bergerak searah sesuai tendência yang telah dibentuk. Pada kondisi ini sebaiknya jangan masuk ke pasar, melainkan menunggu sampai muncul sinal selanjutnya. Kondisi Penutupan Break Pada kondisi penutupan break ini garis bollinger akan menyempit. Arah market pada kondisi ini biasanya mendatar atau berlawanan dengan trend yang baru saja terbentuk. Pada kondisi ini sebaiknya menunggu sinal yang akan muncul selanjutnya. Bollinger bandas sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap pergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengah Bandas de Bollinger seringkali tidak ditampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Movendo médias de biasa. Perhatikan gambar berikut: Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bands sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas Ya benar. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara exige o fornecimento, maka Bollinger Bandas akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Sebagai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana supply lebih banyak dari demanda sehingga membuat hari turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 ponto), maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana exige dan cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya passando akan bergerak dalam kondisi de lado maka Bollinger Bandas akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika uptrend atau down tendência. Indicador de volatilidade de Sebagai, sebenarnya Bollinger Bandas tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relativo da volatilidade (volatile mudah berubah 8211 volatility tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah indikator ação, jadi disanankan jika menggunakan indikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk comprar atau vender. Seperti telah diterangkan diatas, Bollinger Bandas pada dasarnya terdiri dari tiga garis. Yang Timbul pada pikiran kita tentunya dari mana garis-garis ini berasal bukan Nah, berikut penjelasannya: Uper band Média de Movimento Simples (faktor pengali x standar deviasi) Média da banda Simple Moving Average Baixa da banda Simple Moving Average 8211 (faktor pengali x standar deviasi) Faktor Pengali 0.6174 x ln (periode Bollinger Bands) 0.1046 Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas. Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiap dados. Rumusnya adalah sbb: dengan: Xi dados ke i X rata-rata Dados yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya preço fechado saja seperti pada SMA biasa. Bandas de Pada Bollinger, data yang dipakai adalah gabungan antara high, low dan closinng price. Ada dua jenis pengambilan dados pada middle band yaitu dengan memakai Preço típico do preço ponderado. Namun biasanya yang paling sering digunakan adalah preço típico. Ok-ok, saya tahu ini membosankan. Tapi saya rasa Anda perlu tahu dari mana Bollinger Número de bandas ini keluar karena paling tidak jika Anda memiliki básico cukup kuat dalam statistik, Anda akan mampu menginterpretasikan Bollinger Bandas dengan lebih baik setelah mengetahui karakter matematisnya. Karakter Bollinger Bandas Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya adalah Bollinger Bandas memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger sendiri, pencipata indikator ini mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam analisa menggunakan Bollinger Bandas adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bandas de Bollinger, comerciante de tetapi bisa saja satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bollinger Bands. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bollinger Bandas: Bollinger Bandas adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator ação, namun jangan memakai indikator ação lebih dari satu. Beberapa indikator ação yang baik adalah RSI, estocástico ataupun momentum. Terserah Anda. Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi inversão atau malah sebaliknya penguatan tendência yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator ação yang kita pakai. Penentuan periode dalam Bollinger Bands juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya. Jika Bollinger Bandas kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya: Bila harga berada diluar banda superior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona overbought, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendência yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea overbought dan sedang meninggalkan área overbought, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa candle kedepan. Bila harga berada diluar banda inferior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona oversold, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendência yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea oversold dan sedang meninggalkan área oversold, maka ini berarti akan ada pembalikan tendência dalam beberapa candle kedepan Nah, mari kita lihat gambar berikut: Perhatikan área yang dilingkari dan besar RSM liso. Pada 1.1932, besar alisar RSI adalah 39.9429 dan harga telah menembus banda superior dua kali secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan tendência yang baru saja dimulai. Dalam kenaikan harga, tercatat beberapa kali juga harga menembus banda superior namun RSI belum juga meninggalkan área de overbought. Ini berarti trend masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan área de sobrecompra. Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini: Pada área yang dilingkari suavização RSI bernilai 31.7379 dan harga telah menembus banda baixa tiga kali dengan bullish vela. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan tendência seperti terlihat pada candle berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan tendência dari bearish menuju bullish Itu karena selain indikator ação saya menunjukan harga telah meninggalkan oversold area dan mengarah menuju overbought area. Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh disini, sebenarnya pemaduan Bollinger Bandas dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan indikator yang tepat akan menghasilkan keputusan yang saling menguatkan dan menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan indikator ação maka semakin besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bandas sebagai indicador de volatilidade. Pemakaian Bollinger Bands Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan sendiri, namun ada beberapa indikasi aberto BuySell yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bandas terutama melalui banda do meio. Ingat, pada dasarnya middle band adalah indikator Simple Moving Average. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA juga berlaku pada banda do meio: banda média berada di bawah harga, maka ini mengindikasikan Tendência bullish. Middle band berada di atas harag, indikasi Tendência baixista. Perpotongan antara banda média dan harga, indikasi peralihan tendência. Compra de fundo duplo. Ini akan terjadi ketika harga menembus banda baixa dua kali berturut-turut. Adanya double bottom merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus middle band. Jika telah menembus banda do meio, maka bisa diperkirakan akan terjadi uptrend dimana kita harus membuka posisi comprar. Kebalikan dari double bottom compre adalah double top venda yaitu keadaan dimana harga menembus banda superior dan divalidasi dengan penembusan middle band juga. Ini berarti akan terjadi penurunan harga dimana kita harus membuka posisi vender terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan.11.48 KURSUS TRADING FOREX Sem comentários Bollinger Bands digunakan untuk mengukur tingkat Volatilidade (kestabilan pergerakan harga). Ketika harga cenderung diam bandas akan merapat dan ketika harga aktif bandas akan melebar. John Bollinger, indikator ini sangat berguna untuk mendefinisikan alto e baixo, Gambar di atas menunjukkan gambar e bollinger bandas, Dalam bollinger bands, selalu ada 3 buah garis, banda superior, banda baixa, banda média. Ke 3 garis ini sebenarnya adalah garis média movente atau rata-rata per periode, garis middle band atau yang ditengah adalah garis movendo média biasa, misalkan média móvel 20, sedangkan banda superior da banda baixa adalah deviasi dari média móvel yang di famé. Secara mudah, kita katakan, garis di tengah yang dimodifikasi sehingga meleset dari tracknya yang di famé. Untuk menggunakan bollinger bandas, tidaklah sulit, ada 2 buah prinsip utama, yaitu: Bollinger bounce - ketika harga berada di garis bollinger atas, maka harga berkemungkinan kembali ke garis tengahnya, ketika harga berada di garis bollinger bawah, maka harga berkemungkinan kembali ke garis tengahnya . Secara ilustrasi, anggaplah seperti pendumlum, di mana ketika harga sudah berayun ke sisi A, harga akan berayun kembali ke titik netralnya di famé. Yang membedakan hanyalah, jika pendumlum pasti akan berayun ke sisi B, harga belum tentu berayun ke sisi B. Bollinger espremer e esbarrar - bollinger espremer atau menggencet, pada keadaan ini 2 garis bollinger superior dan menor menyempit dan menggencet harga di tengah-tengah. Perhatikan gambar berikut: Pertama-tama bollinger band menyempit, kemudian terjadi break out, umumnya setelah breakout harga akan langsung naik, namun pada gambar, setelah breakout harga turun kembali ke banda baixa dan membuat kita bertanya apakah sair ini benar atau tidak. Dan ternyata, breakout masih berjalan. Catatan: breakout bisa saja tidak válido, jika ragu sebaiknya mengecek dan mengikuti trend besar dari pergerakan harga. Dalam kasus di atas, bisa saja ada comerciante yang sudah corte perda ketika ragu bahwa breakout tidak válido.

No comments:

Post a Comment